JURNAL EKSPLORASI


Hari Ke - 1
Pada tanggal 10 November 2019 aku ikut kegiatan Eksplorasi bersama teman – teman Oaseku. Kami diminta untuk sampai di Stasiun Senen jam 7 malam, tetapi sebelum aku berangkat ke stasiun senen  aku ke rumah Nenek & Kakekku.  Aku kesana agar bisa pamit & letak rumah nenek dan kakekku dekat dengan stasiun senen, jadi aku jadi lebih cepat kesana.
Aku berangkat setelah shalat Maghrib, tetapi aku sampai di stasiun senen jam 7 lewat. Karena saat di perjalanan menuju stasiun senen aku pergi ke mall untuk membeli memory card kamera, jadinya sampai di stasiun senen jam 7 lewat. Sesampainya di stasiun senen, kami langsung foto – foto dan diberi tiket.
Kami pergi ke Ciamis naik Kereta Ekonomi dan turun di stasiun Tasikmalaya, kami masuk ke kereta jam 8 tetapi keretanya jalan jam 9. Di kereta Aku, Alfar, Billy, Nico, Ibrahim & Giga bermain Abc lima dasar dan beberapa permainan yang lain. Setelah capek bermain, kami tidur.
Esok harinya tanggal 11 November 2019,  kami pun sampai di stasiun Tasikmalaya. Kami shalat subuh di mushola dekat staisun.  Setelah shalat subuh, kami mengumpulkan kotak makan untuk diisi nasi kuning.
Karena perjalanan kami ke “Kampung Zuhud” menempuh waktu 1 jam, jadi kami berhenti dulu istirahat di Alun alun Manonjaya.  Di alun alun Manonjaya kami bermain bola & bermain benteng.
Sesampai di saung kampung zuhud kami menyantap sarapan nasi kuning. Setelah makan,  kami dibriefing oleh kak Andit. Setelah briefing kami diperbolehkan istirahat 1 jam. Saat istirahat semuanya tidur kecuali aku, Aka & Raja. Kami bertiga keliling desa duluan.
Setelah beristirahat, kami diperkenalkan kepada orang-orang yang akan membantu kami saat Eksplorasi.  Kami juga diberi tahu tempat tinggal kami saat eksplorasi. Kelompokku grup Taurus (yaitu aku, Aka & Billy) tinggal di rumah Pak Edi. Beliau adalah kepala desa di Desa Sukajadi. Setelah berkenalan dan foto-foto, kami keliling desa berkenalan dengan semua penduduk desa.
Sesampainya di Saung, kami makan siang. Kemudian kami ganti baju yang untuk kotor kotoran, karena kami nanti akan memindahkan ikan ke kolam. Sampai di kolam, kami disuruh memasukan ikan ke kolam dan memasang pagar di pinggir kolam.
Setelah itu kami pergi ke dam, di dalam perjalanan menuju dam tangan dan kakiku sering kena ranting dan daun tajam jadinya tangan dan kakiku banyak yang luka. Perjalanan kami ke dam menempuh waktu yang lama. Dan akhirnya kami pun sampai juga di dam. Aku & Billy sampainya agak telat karena diperjalanan aku luka-luka, kalau Billy kecapean. Di dam kami main air, disana aku loncat dari ketinggian 4 meter. Awalnya aku ragu-ragu tapi aku tetap lompat bahkan sampai mencobanya 3 kali. Setelah main kami pulang, di dalam perjalanan pulang kami semua capek, karena jalannya tanjakan. Pokoknya itu hari paling seru saat aku eksplorasi, walaupun kakiku luka-luka.
 Saat sampai ke saung kami langsung mandi dan makan malam. Lalu pergi ke rumah keluarga inang masing-masing. Letak rumah keluarga inangku paling jauh dari saung kampung zuhud  daripada kelompok yang lain. Sampai di rumah keluarga inang, kami ngobrol-ngobrol sebentar dengan Pak Edi dan kenalan dengan Bu Ai istri Pak Edi dan Fakhri anak kedua mereka.

HARI KE-2
Aku bangun jam 4:30 dan langsung shalat subuh. Kata kakak mentor setiap pagi kami harus berkumpul di saung. Kemarin malam kami juga diberi tahu Pak Edi, kalau mereka akan memotong ayam jadi kami akan ikut membantu. Kami juga ngobrol-ngobrol  tentang desa dan lain-lain. Setelah itu, kami diajak jalan-jalan ke kandang angsa dan ayam. Lalu kami memotong ayam. Saat memotong ayam, aku yang memegang kaki ayamnya dan Pak Edi memotong kepala ayamnya. Setelah memotong ayam kami sarapan.
Aku, Billy dan Aka (grup Taurus) juga mengunjungi rumah Pak Fadli yaitu keluarga inang dari kelompok Pisces (yaitu Vacha, Syabil dan Ibrahim) yang letaknya gak terlalu jauh dengan rumah Pak Edi. Di rumah Pak Fadli kami ngobrol – ngobrol di ruang tamunya bersama Vacha, Syabil dan Ibrahim. Ngobrol – ngobrolnya sih gak terlalu penting juga.  Setelah itu pulang ke rumah kami.
Beberapa menit kemudian ada Pak Ondin & grup Leo (yaitu Rakka, Dilan dan Giga) lewat sambil membawa senapan angin. Ternyata  mereka mau memburu tupai. Mendengar kata memburu, kami langsung minta izin dan pamit ke Pak Edi dan langsung jalan mengikuti Pak Ondin dan grup Leo ke hutan. Jika menggunakan senapan angin, kita harus memompa dulu senapannya. Di hutan, kami tidak menemukan satu pun tupai, jadinya kami kami hanya mencoba menembak ke pohon kelapa. Disana ada pohon pete, Pak Ondin mengambil pete tapi kami tidak suka pete. Setelah pulang dari hutan, kami makan siang di rumah inang masing-masing.
Anak-anak kampung zuhud menantang kami untuk main bola jam 1 siang  Aku juga ikutan main bola sampai jam 3 lewat.  Setelah capek main, kami pulang. Saat kami lagi tidur-tiduran, tiba-tiba grup Pisces datang ke rumah kami, katanya mereka lagi gabut. Terus kami ngobrol-ngobrol yang gak penting. Semakin lama, malah makin banyak lagi orang yang datang ke rumah kami, pokoknya di kamar kami waktu itu rusuh banget lah. Kami ngobrol ngobrol yang gak penting dari jam 3 sampe jam 5 sore.
Setelah semuanya pulang ke rumah masing masing, kami makan malamnya pas masih sore, soalnya kami disuruh makan oleh Bu Ai. Setelah kami makan, aku dan Aka shalat Magrhib di masjid. Setelah shalat, kami langsung siap – siap berangkat ke saung kampung zuhud untuk evaluasi kegiatan kami hari itu. Setelah evaluasi, kami pun pulang dan langsung tidur.

HARI KE-3
Di tanggal 13 November 2019 aku bangun jam 4:10 WIB pas adzan subuh lalu siap-siap mau ke masjid. Tetapi saat aku lagi di kamar mandi, ternyata sabunku tumpah dan kubersihkan alat mandiku yang lain sampai jam 4:30, jadi gak keburu kalau aku & Aka shalat di masjid. Dan akhirnya kami shalat subuh berjamaah berdua di rumah. Setelah shalat, kami langsung siap-siap ke saung untuk briefing. Kata kakak mentor, nanti kita akan menanam pohon di siang hari sekitar jam 1 & 2. Setelah briefing kami pulang dan sarapan.
Pak Edi punya usaha warung sembako dan cemilan, salah satunya yaitu popcorn. Kami membantu membungkus popcorn, aku dan Aka memasukan popcorn ke plastik, kalau Billy ngeseal plastiknya. Kami membungkus popcorn dari jam 7 sampai jam 9 pagi. Saat hampir selesai membungkus popcornnya, grup Pisces (yaitu Vacha, Syabil, dan Ibrahim) & grup Leo (yaitu Rakka, Dilan & Giga) datang ke rumah kami untuk mengajak kami memetik bunga di rumah pak Ondin. Kami malah diajarkan cara menyangkok, bukan memetik bunga, tapi gak apa apa juga kok karena kami jadi dapat ilmu baru. Setelah mengetahui cara menyangkok, kami diberi kelapa oleh Pak Ondin, kami pun menikmati air kelapanya dan makan daging kelapa. Setelah itu kami pulang ke rumah masing-masing.
Di rumah, kami makan siang. Lalu kami pun pergi ke saung untuk menanam pohon, pohon yang kami dapat adalah pohon mangga. Kami menanam pohon mangga di lereng , kami juga dibantu oleh Yazdad dan Abah Apep saat menggali tanahnya. Terus kami juga ada kesalahan pas lagi menanam pohonnya yaitu plastik yang ada di pohonnya belum dibuka jadi kami keluarin lagi pohonnya.
Kata kakak mentor jam 4 kami semua harus membantu persiapan nikahan di rumah belakang kami. Pas kami menuju kesana, cuaca nya agak mendung dan terus hujan kami pun langsung cepat cepat pulang. Pas sampe dirumah kami tidur tiduran bersama Fakhri, pas kami lagi santai2 tiba2 ada grup lain masuk ke rumah kami saat hujan karena mau membantu yang pernikahan tapi kata Pak Edi besok aja bantuinnya, jadi kami hanya mampir ke tempat perikahannya.
Setelah itu kami makan malam, evaluasi dan latihan lagu untuk acara perpisahan besok malam.  Ada 3 lagu yang mau dinyanyikan. Setelah itu kami pulang dan tidur.

HARI KE-4

Pagi setelah bangun tidur, kami briefing. Kata kakak mentor, kami makan siang dan malam di Saung kazu . Setelah briefing, kami kunjungan ke pabrik sotong.  Kami membuat sotong , jadi dari tepung digoreng  terus digulung. Sebelum selesai, Aka pingin bab. Jadi aku temenin Aka pulang untuk bab. Sambil nunggu Aka, aku jagain warung dengan Fakhri,
Setelah Aka selesai, kami berdua pergi ke saung kazu untuk belajar angklung. Kami semua main angklung, terus kita pulang istirahat makan siang di saung kazu, lalu kita ganti baju kotor- kotoran untuk nangkap ikan. Tapi aku gak berhasil menangkap ikan soalnya susah banget nangkapnya. Pas lagi nangkap ikan tiba tiba hujan, jadi kita keatas lagi terus kita main hujan-hujanan dan lumpur. Setelah itu  kami mandi kami datang ke tempat pernikahan di belakang rumah kami.
Malam hari kami siap siap untuk shalat magrib dan pergi ke saung kazu untuk briefing sebentar untuk acara perpisahan dan api unggun. Saat acara dimulai kami langsung makan. Dari setiap grup harus ada pertunjukan, kalau dari kelompokku drama malin kundang dan kami memberi hadiah ke keluarga inang kami setelah acara selesai kami pulang tidur.

HARI KE-5      
Hari ini kami pulang. Kata kakak mentor sebelum naik bus nanti kakak mentor akan pergi ke rumah keluarga inang kami semua dan foto bersama. Setelah brefing di saung, kami semua langsung buru-buru pulang dan langsung packing. Setelah packing kakak mentornya datang dan foto foto, dan kami disuruh sarapan dari kakak mentor tapi aku gak terlalu lapar. Setelah itu kamipun berangkat, jalan kaki sedikit menuju bis.
                  Kami pergi ke kota naik bus yang sangat biasa dan yang sudah karatan. Di bus kami nyanyi lagu tapi lama lama makin tidak jelas kami malah menyanyikan lagu anak-anak. Sesampai dikota kami turun di tempat bus, tapi tidak lama setelah menunggu bus akhirnya bus nya datang, dan ternyata bus yang akan kami naiki itu adalah bus premium class. Pokoknya bus nya enak banget, setelah semuanya naik ke bus busnya jalan. Di perjalanan menuju Jakarta kami pun bercanda, tidur & makan. Tapi saat kami ke toilet toiletnya gak bersih dan airnya tidak keluar. Kami semua pun tidur, setelah kami bangun sudah mendekati Jakarta, dan kami pun mulai norak melihat kota.

Comments

Popular posts from this blog

Refleksi Kegiatan Penggalang Pramuka Klub Oase 2020

Uji Nyali di Pulau Mande